Festival Diriyah di Arab Saudi dikenal sebagai perayaan budaya dan seni yang megah, namun dalam beberapa tahun terakhir, festival ini juga menjadi ajang unjuk gigi kreativitas kuliner kelas dunia. Salah satu sajian yang menarik perhatian pengunjung adalah dessert pop-up unik yang menggabungkan cita rasa tradisional Timur Tengah dengan sentuhan kemewahan modern. Salah satu bintang kuliner tahun ini adalah kue Basbousa dengan topping truffle, sebuah inovasi lezat yang mengejutkan para pecinta makanan penutup.
Basbousa adalah kue semolina manis yang populer di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Teksturnya lembut, legit, dan memiliki rasa khas yang berasal dari kombinasi semolina, santan atau yogurt, serta sirup gula aromatik yang dituangkan setelah pemanggangan. Biasanya, basbousa diberi topping sederhana seperti almond atau kelapa kering. Namun di Festival Diriyah kali ini, para koki dari pop-up dessert ternama menghadirkan versi baru yang belum pernah ada sebelumnya Basbousa Truffle Edition.
Topping truffle pada basbousa ini bukan sekadar hiasan mewah, melainkan sebuah elemen rasa yang menambah kedalaman aroma dan sensasi di lidah. Truffle, jamur langka yang biasanya digunakan dalam hidangan gurih kelas atas, diolah secara hati-hati agar bisa berpadu harmonis dengan manisnya basbousa. Hasilnya adalah dessert dengan cita rasa unik: kaya, earthy, namun tetap manis dan lembut. Truffle digunakan dalam bentuk serpihan tipis yang ditaburkan di atas basbousa hangat, dan aroma khasnya langsung memikat indera penciuman pengunjung.
Inovasi ini menarik perhatian banyak food enthusiast dan influencer kuliner dari berbagai negara. Banyak yang menyebutnya sebagai simbol sempurna dari bagaimana budaya klasik bisa berpadu dengan modernitas tanpa kehilangan identitas. Festival Diriyah memang dikenal sebagai ruang eksplorasi kreativitas lintas bidang dan dalam ranah kuliner, Basbousa dengan topping truffle menjadi bukti nyata bahwa tradisi tak pernah ketinggalan zaman, selama diolah dengan cerdas dan penuh rasa hormat.
Dessert pop-up ini tidak hanya memikat dari segi rasa, tetapi juga tampilan. Disajikan dalam wadah keramik khas Najd dengan ornamen emas tipis, basbousa edisi spesial ini tampil elegan dan berkelas. Setiap porsi disajikan hangat dan bisa dinikmati bersama teh khas Arab atau kopi gahwa, memperkuat pengalaman kuliner khas Timur Tengah yang mendalam.
Selain menjadi daya tarik utama di area kuliner Festival Diriyah, dessert ini juga menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Banyak pengunjung mengabadikan momen mencicipi basbousa truffle ini dan membagikannya di Instagram dan TikTok, menjadikannya viral dan meningkatkan daya tarik festival secara keseluruhan.
Kue basbousa dengan topping truffle di Festival slot gacor depo 10k Diriyah bukan sekadar makanan penutup—ia adalah perwujudan dari eksperimen budaya, seni rasa, dan simbol perpaduan dunia lama dan baru. Sebuah sajian yang membuktikan bahwa kreativitas tanpa batas mampu mengubah hidangan sederhana menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
BACA JUGA: Dessert Gluten-Free: Inovasi Luqaimat dengan Tepung Kelapa